Sunday 29 April 2012

"Fenomena Erisychthon" di Indonesia

Ilmu itu indah bak berlian...
Dipandang dari sisi manapun dia akan tetep indah layaknya berlian...
Dia akan tetap bermakna kuat, sekuat berlian...
Dia tetap indah, seindah berlian...
Dia tetap berkilau, seperti kilauan berlian...
Dan selalu dicari banyak orang, seperti halnya orang ingin memiliki berlian.... (^_^)

Ceileee......hehehe... :p

Setelah beberapa hari nggak bisa posting di blog karena Oska (laptopku) lagi dalam masa mainteanance, aku akan coba kembali berbagi dengan temen-temen semua... :)
Kali ini kita akan belajar salah satu dongeng dari Mythology Yunani, yaitu tentang "Erisychthon"....

Hayoloooo....gimana cara mbacanyaa??? :D
Okey..banyak yang bingung kok..tenang aja..hehe.. :p
Cara mbacanya "Erisyahten"..dengan huruf "e" yang pertama dibaca seperti "meja" dan "e" kedua dibaca seperti seperti "kejar"...
Cek!
Erisychthon.....
Yups..seperti itu.... ;D

Erisychthon adalah seorang tukang kayu yang kaya namun serakah. Saking serakahnya, sampai-sampai dia nggak peduli sama orang-orang di sekitarnya..dan tidak ada yang sakral bagi dia...

Parahnya, dia sampai nebang pohon suci yang dijadiin tempat ibadah oleh orang-orang disitu, untuk menyembah dewa mereka...
Padahal digambarkan dikisahnya,"ruh-ruh suci menari-nari di dahan dan rantingnya yang indah".....
Jelas aja dewa penjaga pohon itu murka sama Erisychthon..yaiyalaah..orang rumahnya ditebang!!! (-_-")
Akhirnya dewa itu ngasih hukuman ke Erisychthon..dia mengutuk Erisychthon, dan Erisychton pun didera rasa lapar yang tiada habisnya...wuih...
Akhirnya dia tanpa ragu-ragu langsung memakan semua makanan di rumahnya...
Makanan di rumahnya habis, dia akhirnya memakan makanan orang-orang di sekitarnya...
Makanan di sekitarnya habis, akhirnya dia memakan tetangganya hidup-hidup!
Tetangganya habis dimanakan, dia akhirnya makan istrinya!
Di bener-bener kelaparan......
Sampai akhirnya dia tak punya apapun untuk dimakan, dan dia mati, karena dia memakan tubuhnya sendiri....
Sereeemmm..... >_<

Itulah kisah Erisychthon......  :) *tarik nafas...hembuskan perlahan......*

Kalau kita perhatikan..kisah Erisychthon itu juga terjadi di Indonesia akhir-akhir ini....
Banyak orang yang "memakan" saudaranya sendiri!
Teman makan teman!
Tidak peduli lagi dengan hak hidup orang-orang di sekitarnya....
Padahal saat ngelakuin itu, sesungguhnya dia sedang "memakan" dirinya sendiri....

Masih bingung?!
Okey..aku bantu..coba kita lihat beberapa fenomena di Indonesia lewat beberapa video berikut...
( NB: tentu aku ngerekomendasiin temen-temen nonton semua video berikut ini (ada 5 video) biar bisa ngerasain lebih dalem..tapi bagi temen-temen yang koneksi internetnya nggak terlalu cepet, kayak koneksiku (T_T), aku udah kasih kata-kata di awal dan akhir tiap video..yang aku harap bisa mbantu temen-temen ngerti maksud dari video tersebut tanpa harus di-streaming )


Video pertama, cuplikan dari TransTV, tentang bakso yang diolah dari ayam dan ikan yang udah busuk, mari kita lihat:
Disebutkan di awal video, pelaku ngelakuin itu untuk menekan biaya produksi. Padahal beda haruga daging segar dan yang udah rusak cuma Rp 6.000,-, itupun udah ditambahin borax biar baksonya bisa tahan lama, juga pewarna pakaian biar warnanya tetep bagus...
Dia jual bakso dari daging busuk itu ke ibu-ibu rumah tangga dan anak-anak kecil. Bahkan dia bohong ke pembelinya dengan bilang kalo dia jual bakso dari daging sapi segar. Dia lakuin itu, asal baksonya bisa laku dan dia dapet uang...

Lanjut...
Video kedua, tentang buah-buahan yang dikasih zat-zat berbahaya, cekidot :
Jeruk dan mangga dikasih pemanis buatan (sodium siklamat), bahkan nangka dikasih pewarna tekstil kuning. Parahnya lagi, zat-zat berbahaya itu dimasukin ke buah pake suntikan bekas yang dipungut dari tempat rongsokan..
Lengkap dah! ><
Kebayang betapa kotor dan betapa banyak bakteri yang ada di suntikan itu... >o<
Dia berani ngelakuin itu semua, asal dia bisa berjualan dan menghasilkan uang....

Okey..udah mulai mengerti hubungannya dengan Kisah Erisychthon? :)

Video ketiga, bukan cuma orang sehat yang kena dampaknya, bahkan yang sakit pun terancam obat-obatan palsu :
Obat-obat itu dibuat dari bahan kimia palsu dan (pastinya) berbahaya. Dia buat sendiri obat itu, dan dijual ke warung-warung dan apotik. Dia nggak peduli apa efek dari obat palsu yang dibuatnya itu, asal dia dapet uang dari jualan obat palsu itu....

Video keempat, bahkan anak-anak kecil (bayangkan adik-adik kita) pun terancam dengan coklat kadaluarsa yang dipaksa diproduksi lagi :
Coklat-coklat rekondisi itu berasal dari sisa produksi yang gagal, yang kemudian dibeli untuk diolah lagi. Coklat yang udah rusak (berjamur dan bau apek) itu seharusnya udah jadi campuran makanan ternak (itik)! Tapi banyak pembeli yang ketipu, karena tampilannya udah disulap jadi eye catching..dengan bentuk dan warna yang lucu. Tentu coklat sisa itu harganya jauh lebih murah! Namanya juga bekas....

Okey..satu lagi yaa..mudah-mudahan bisa menggetarkan perasaan kita...
Video kelima, untuk cewek-cewek yang seneng dandan, inilah kenyataannya, kosmetik palsu, let's see :
Kosmetik asli bermerk Papaya direbus sampe mencair, dikasih zat pewarna, dimasukin ke botol-botol kecil, dan dijual seharga Rp 150.000,-/botol. Padahal kalo zat pewarna itu kena kulit bisa bikin kanker kulit... (>_<)

Mungkin banyak yang udah pernah liat berita itu di TV...
Ya! Memang masih banyak yang lain..dan nggak mungkin aku sebutkan semuanya di tulisan ini..bisa-bisa sampe hang lagi si Oska... :p *peluk Oska ({})*

Anyway....
Aku nggak sedang nakut-nakutin temen-temen semua dengan nampilin video-video itu...
Tapi mari kita coba "membaca" lebih dalem..dan izinkan aku membantu...

Mengapa?
"Mengapa penjual bakso itu mengolah bakso dari daging yang udah busuk?"
"Mengapa dia nambahin zat berbahaya ke buah yang mereka jual? Pakai suntikan bekas pula!"
"Mengapa bahkan obat-obatan palsu itu dibuat? Padahal itu membahayakan orang-orang yang sakit!"
"Mengapa coklat yang udah njamur itu dipake lagi? Padahal itu udah jatahnya itik!"
"Mengapa kosmetik pun dipalsukan?"

Jawabannya udah pasti..karena mereka ingin dagangannya cepet laku...
Karena mereka ingin cepet dapet uang...
Karena mereka ingin beli makan..untuk dia sendiri ataupun untuk anak-istri...
Karena apa?!
Karena mereka lapar!

Karena mereka lapar..maka mereka pun menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang...
Karena mereka lapar.....
Ya! Lapar..........
LAAAAPAAAAAAAAAARRRRRRRRRRR!!!!!!
Mereka ingin makan!
Mereka LAPAR!
Mereka tak punya pilihan lain selain melakukan itu semua!
Tanpa mereka sadari..bahwa mereka sebenarnya juga sedang memakan keluarganya dan dirinya sendiri....
Astaghfirullaah.....

Sepertinya Bangsa Indonesia ini memang sedang dihukum oleh Sang Penguasa Pohon (ALLAH)...
Karena memang Bangsa Indonesia, udah dengan sengaja ataupun tidak sengaja, "menebang pohon".....
Menebang pohon apa?!
Menebang pohon tauhid!
Yang akhirnya menjadikan orang melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan....
Hingga ia kehilangan makna, dan melakukan berbagai cara hanya untuk mendapatkan uang!
Dia tidak memahami, bahwa andai saja makanan dan buah-buahan itu dia olah dengan cara yang benar, maka itu akan menyehatkan, memberikan energi, dan menyenangkan banyak orang...
Dia tidak memahami, bahwa andai saja obat-obatan dan kosmetik itu mereka olah dengan cara yang benar dan zat-zat yang tidak berbahaya, maka produknya akan bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya orang....
Dia sudah kehilangan makna dalam pekerjaannya dan seluruh aktivitasnya....
Karena dia telah menebang pohon tauhid, yang tumbuh dalam dirinya, yang sebenarnya akan memberikan kesadaran tentang "The Ultimate Meaning", puncak dari makna, yang akan membuatnya sadar betapa peran serta dirinya sangat dinantikan oleh masyarakat luas... :)

Lalu gimana solusinya?!
Kita, sebagai generasi penerus bangsa, tegakkanlah pohon Tauhid! Cinta pada Allah diatas segalanya!
Cinta pada Allah tidak akan menumbuhkan keinginan merugikan orang lain...
Cinta pada Allah tidak akan membuat kita menghalalkan segala cara....
Justru sebaliknya, akan menumbuhkan suatu semangat untuk memberikan yang terbaik dari apapun yang kita berikan....
Karena kita sadar, bahwa hidup ini tak lama..hidup ini tidak lain hanyalah "mampir ngombe"..hingga dia akan mengisi kehidupannya dengan sebaik-baiknya sikap, perilaku, dan keputusan..karena ia berharap kelak bisa menyebut nama Allah di akhir hayatnya.... (^_^)

10 comments:

  1. Nice article bro...membuka wawasan baru dan membuat sadar dikit....hehehe
    Betapa kotornya yang kita makan jika memang semua melakukan hal seperti itu. Semoga aja daerah sini ga'.....hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih,Mas Idil Haq...
      Sedikit kesadaran itu bisa dimantapkan dengan menyebarkan ilmunya..jadi ilmu kita juga tambah mantep.. :)
      Waduh..kalo di Surabaya udah banyak,Mas... >_<

      Oiya..terima kasih udah berkenan follow blogku ya,Mas.. :)
      Semoga bisa bermanfaat... :)

      Delete
  2. Innalillah.... fakta yang benar-benar mengerikan...
    dan seperti biasa, terimakasih mas nuzul.. postingan yang bermanfaat :D
    semoga orang-orang yang berbuat gak benar segera mendapat hidayah..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya..ngeri... >_<
      Orang-orang yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang... >_<

      Delete
  3. seinget saya si Eri tu Raja deh bukan tukang kayu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih udah berkomentar ya,Mas/Mbak Anonymous.. :)
      Oya?! Dari beberapa referensi yang aku dapet..dia itu tukang kayu kok...
      Coba aku cek lagi deh..kalo emang salah,nanti pasti aku update.. :)
      Makasih sekali lagi ya... :D

      Delete
  4. Replies
    1. Hayo Kooon..Hayo Koooonnn......
      Aku sisaaaannn.... >_<

      Delete
    2. Kita semua juga terancam.... -.-"
      Nggak salah deh kalo mamaku mesti ngingetin makan yg bersih....

      Delete