Thursday 28 June 2012

Brand Budaya Bangsa

Para pelaku bisnis saat ini meyakini bahwa brand atau merek terbukti berpengaruh besar terhadap kesuksesan bisnis mereka. Brand dapat menjadi kekuatan nilai dari produk yang mereka buat, yang membedakannya dari produk yang lain. Karenanya sebuah perusahaan berani mengeluarkan biaya sangat tinggi untuk membangun sebuah brand, semisal untuk menentukan nama, logo, simbol, desain, slogan, sampai kemasan. Karena dengan cara seperti itulah sebuah brand bisa melekat di benak konsumen...
Dan apabila brand tersebut telah dikenal, maka bukan hanya produsen yang mendapatkan keuntungan, tapi konsumen pun mendapatkan keuntungan....
Seperti apa keuntungan yang didapatkan konsumen?!
Salah satu keuntungan yang didapatkan adalah terkait prestige!
Ya, Gengsi!

Bangga dong kalo pake mobil Mercedes Benz B-Class dibandingin naik mobil Toyota Avanza?!
Ini sih sambil merem juga nggak bakal salah pilih.. :P

Yang cewek, bangga dong kalo pake tas merek LV (Louis Vuitton) dibandingkan pake tas merek TAQ (Tanah Abang Quality)...hehehe.. :p

Namun belakangan ini ada hal menarik disampaikan oleh CEO perusahaan ZAPPOS, Tony Hsieh. ZAPPOS adalah sebuah perusahaan ritel sepatu online, yang berprinsip "Deliver WOW through service". Hingga apabila ada customer yang membeli sepatu dari perusahaan mereka, yang mereka harapkan adalah setiap customer mengatakan "WOW!" ketika mereka menerima paket sepatu kiriman ZAPPOS...
Tony Hsieh menyampaikan bahwa peranan brand saat ini tidak cukup pada tataran teknis. Tapi brand haruslah melekat dalam jiwa setiap karyawan, dan itulah brand perusahaan yang seutuhnya!
Hingga apabila kita bertemu dengan pegawai ZAPPOS diluar jam kerja sekalipun, kita tau bahwa dia adalah pegawai ZAPPOS, karena mereka adalah orang yang tanggap dan mengutamakan kepuasan orang lain...WOW! :)

Okey...mari kita hubungkan dengan bangsa Indonesia tercinta ini....
Apa brand bangsa kita?
Apa yang membuat bangsa kita berbeda dari bangsa yang lain?
Apakah hanya sekedar simbol, nama, dan slogan yang membedakan?
Kemudian, apakah perasaan bangga itu muncul ketika kita menyandang nama Indonesia?
Dan akhirnya, apa yang orang lain fikirkan ketika mereka berjumpa dengan orang Indonesia?

Teman-teman, mari kita ingat kembali, bahwa para Founding Fathers kita telah membuat sebuah brand untuk bangsa Indonesia yang menjadikan bangsa Indonesia berbeda. Mereka pun telah merancang simbol, nama, dan slogannya. Mereka membuat dan merancang semua itu agar kita bangga menjadi Bangsa Indonesia, sekaligus untuk membangun image bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang makmur dan berbudi luhur...

Apa nama brand itu?
Itulah "PANCASILA"!
PANCASILA - Brand Budaya Bangsa
Lho?! Lho?! Lho?!
Hmmm...aku tau kok kalo banyak yang langsung bingung saat aku nyebutin bahwa Pancasila adalah Brand Budaya Bangsa...
Tapi ini menunjukkan bahwa kita benar-benar sudah lama melupakan dan tidak mempelajari Pancasila. Bahwa Bangsa Indonesia itu banyak yang masih belum memiliki pemahaman yang mendalam tentang esensi Pancasila...
Lantas..kalau tidak faham, bagaimana bisa bangga?!
Kalau tidak bangga, bagaimana bisa terinternalisasi?!

Dan budaya yang aku maksud disini bukan budaya seperti Reog Ponorogo, Wayang Kulit, Sendratari Ramayana atau sejenisnya..tapi budaya yang aku maksud adalah sikap hidup yang berkembang di kalangan masyarakat, yang bahkan sampai turun-temurun dari generasi ke generasi...

Okey..mari kita sama-sama me-review sedikit tentang Pancasila... :)
Pancasila digambarkan dengan seekor burung Garuda yang sedang terbang, yang memiliki jumlah bulu sayap, ekor, pangkal ekor, dan leher masing-masing sebanyak 17, 8, 19, dan 45..yang apabila digabungkan, menunjukkan tanggal proklamasi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945...
Perisai yang ada di dada Sang Garuda melambangkan perjuangan, pertahanan, dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan...
Dan perisai berwarna merah-putih melambangkan bendera kebangsaan Indonesia yaitu Bendera Merah Putih....

Okey...
Sekarang mari kita simak setiap sila dari Pancasila....

Sila Pertama
KETUHANAN YANG MAHA ESA
Sila ini menunjukkan bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang menjadikan Tuhan sebagai tujuan tertinggi kehidupan. Ini menunjukkan bahwa Bangsa Indonesia bukanlah bangsa komunis, tetapi bangsa yang cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa melebih cinta terhadap apapun. Sehingga akan muncul sebuah persaudaraan spiritual, karena merasa sama-sama diciptakan oleh Tuhan dan kelak akan kembali kepadaNYA. Serta memberikan semangat yang berapi-api di dada bangsa Indonesia untuk senantiasa memberikan yang terbaik sebagai pengabdiannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sila Kedua
KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
Sila ini menunjukkan bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang adil dan beradab. Seluruh rakyatnya memiliki kesantunan sikap dan budi pekerti yang luhur. Rantai yang menjadi simbol dari sila kedua ini terdiri atas rantai berbentuk kotak yang melambangkan laki-laki dan rantai bulat melambangkan perempuan. Kedua mata rantai itu terikat menjadi satu untuk menggambarkan laki-laki (lambang kekuatan dan keteguhan) dan perempuan (lambang kelembutan dan kesantunan) keduanya harus berperan aktif dalam membangun bangsa Indonesia.

Sila Ketiga
 PERSATUAN INDONESIA
Sila ini paling pendek kalimatnya, tapi tidak kalah dalam maknanya! Yaitu Bangsa Indonesia merupakan Bangsa yang mengedepankan Persatuan Indonesia dibandingkan kepentingan suku dan golongannya masing-masing. Pohon beringin yang menjadi simbol sila ketiga ini memiliki sulur dan akar yang menjalar-jalar yang masih berada pada pohon yang sama. Ini menggambarkan keragaman suku bangsa di Indonesia yang meskipun berbeda-beda tetapi tetap dalam naungan "pohon yang sama", yang mereka nyaman "berteduh" di bawahnya.

Sila Keempat
 KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN
DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN
Ini simbol yang juga pakai gambar hewan setelah burung garuda itu sendiri..meskipun cuma kepalanya aja..hehe... :p
Mengapa digambarkan dengan kepala banteng? Karena banteng adalah hewan yang suka berkumpul. Ini menggambarkan Bangsa Indonesia yang suka berkumpul (musyawarah) untuk mendiskusikan sesuatu. Juga merupakan simbol bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang gemar bersilaturahim dan berbagi kebaikan dengan sesama.

Sila Kelima
 KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
Sila kelima ini menunjukkan bahwa Bangsa Indonesia yang Pro-Keadilan! Semua orang berkedudukan sama dimata hukum. Pimpinan yang bersalah pun akan diperlakukan dan dijatuhi hukuman yang sama dan setimpal dengan apa yang telah dilakukannya. Tak ada uang yang berkuasa, tak ada suap-menyuap untuk meringankan hukuman. Dan simbol padi dan kapas itu menunjukkan kebutuhan dasar setiap manusia, yaitu pangan dan sandang sebagai syarat utama untuk mencapai kemakmuran.

Okey...
Sekarang..apa yang kita lihat dari Pancasila?
Namanya?! Jumlah silanya?! Gambar-gambarnya?!
Tidakkah kita sekarang menyadari bahwa lambang Garuda Indonesia itu "berbicara" dalam diamnya?
Dia "berbicara" tentang jati diri bangsa Indonesia, dan itulah Brand Budaya Bangsa!
Pancasila "berbicara" bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang percaya terhadap eksistensi Tuhan Yang Maha Esa, bangsa yang beradab, bangsa yang bersatu, bangsa yang mau saling berbagi, dan bangsa yang makmur-sejahtera....
Point-point itulah yang menjadikan Bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa-bangsa diluar sana...
Point-point itulah yang seyogyanya melekat dalam diri setiap pribadi yang mengaku berbangsa Indonesia. Hingga dimanapun ia berada, setiap orang akan mengatakan: "WOW! Dia orang Indonesia..karena dia santun sikapnya..sopan tutur katanya..dia tak segan untuk berbagi..dan dia selalu memberikan yang terbaik dalam setiap tanggungjawabnya...."
Begitulah apabila setiap individu bisa menjadi Duta Brand Indonesia, baik didalam maupun diluar negeri.... :)
Akhirnya, dengan menjadikan Pancasila sebagai jati diri bangsa, mari kita berusaha menjadi pribadi yang PALING INDONESIA! :D

14 comments:

  1. Subhanallah.. Semoga banyak orang yang terinspirasi dan kembali mengingat makna Pancasila setelah baca tulisan Mas Nuzul ini hehe. Semakin banyak yg kena manfaatnya InsyaAllah makin banyak jg pahala yg kita dapat :D keep writing!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin.... :)
      Iya,Dek..that's the focus! :D
      Kamu ada blog,Dek?
      Kalo ada biar aku link-kan di blog-ku...
      Kan lumayan bisa tukeran link... :)

      Delete
  2. Assalamu'alaikum...

    terima kasih sudah berbagi om nuzul

    blognya sudah saya follow, bila berkenan follback ya, salam 165 ^^*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa'alaikumsalam...
      Sama-sama ya,Mbak Dhila..seneng bisa berbagi cerita dan pengalaman.. :)
      Blog-nya Mbak Dhila juga udah aku follow kok....
      Terima kasih yaa..Salam 165! :)

      Delete
  3. Replies
    1. Oke,Baaaang..hajaaaarrrr.. :D
      Hajar apanya ya?!?! :p

      Delete
  4. Nice Artikel
    cukup dalam untuk direnungi semoga banyak yg membaca dan merenunginya serta melaksanakannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. WOW! Lengkap sekali...Membaca..Merenungi..dan Melaksanakannya... :D
      Mantaps deh... :)
      Makasih udah komen ya,Slump... :)

      Delete
  5. great opinion zul!
    Sepertinya rakyat ini harus ingat kembali ingat nilai2 nasionalisme.
    Pancasila skr uda banyak dilupain..
    Coba aja,dites.. banyak lho yg ga hafal klo diminta nyebutin sila pancasila yang lengkap dan urut.

    Btw,Nice post,zul!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih ya,Diaz... :)
      Alhamdulillaah... :)

      Iya,Diaz..mudah2an tulisan ini bisa jadi media untuk mengingatkan kembali tentang Pancasila,yang selama ini hanya jadi hafalan jumlah silanya,kata-katanya,gambar-gambarnya,tapi melupakan esensi dan nilai2 luhur didalamnya... :)
      Bahkan seperti yang kamu bilang,masih ada juga yg nggak hafal bunyinya.... -_-"

      Delete
  6. tulisan yang cerdas :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih, Ayeene... :)
      Mudah-mudahan bisa menginspirasi kita semua..dan semakin cinta dengan tanah air Indonesia... :)

      Delete
  7. Replies
    1. Terima kasih,Mas Santika Aji... :)
      Semoga bisa bermanfaat.. :)

      Delete