Saturday 21 July 2012

Kesalahan Pengucapan "Marhaban Yaa Ramadhan"

Alhamdulillaah.....
Ucapan syukur yang tak terperi kita ucapkan kepada Allah, karena kita telah memasuki bulan yang suci ini... :)
Bulan disaat setan-setan dibelenggu oleh Allah di dalam neraka..dan pintu neraka itu ditutup rapat..dan pada saat yang sama, pintu-pintu surga itu dibuka seluas-luasnya....
Subhanallaah.... :)
Meskipun ada yang memasuki "gerbang" Ramadhan hari Jumat kemarin dan hari Sabtu ini, yang jelas keduanya memiliki dasar yang benar dan sah..jadi seharusnya nggak ada masalah mau mulai hari Jumat atopun hari Sabtu...
Dan tentu kita tidak perlu merasa lebih bener dengan menyalahkan orang lain...
Kalo ada yang mulai hari Minggu..nah itu baru nyeleneh! Hehe... :p
Yang jelas umat islam di Indonesia sudah menunjukkan persaudaraan yang indah dengan tidak memaksakan kehendak atas golongan tertentu... :)
Applause dong untuk Indonesia... :D

Hari ini, Sabtu 21 Juli 2012, semua telah memasuki bulan Ramadhan, bulan suci bagi ummat muslim yang penuh dengan rahmat, karunia, dan ampunan dari Allah...
Seperti yang ditulis di blognya Kak Haris Muchtar (Trainer ESQ), sudah, akhiri perdebatan masalah hisab dan rukyat, dan mari bersama-sama lebih fokus untuk mencapai goal tertinggi dari puasa itu sendiri, yaitu "agar menjadi orang yang bertakwa"... :)

Temen-temen, banyak kalimat-kalimat yang muncul saat kita memasuki bulan Ramadhan, salah satunya yang sering kita denger adalah "Marhaban Yaa Ramadhan"...
Kalimat itu ditulis di spanduk, pamflet, atau kita lihat di TV dan kita denger di radio...
Iya, kan? Banyak yang liat dan denger, kan?
Okey..let's talk about that sentence..that beautiful sentence... :)

Kata "Marhaban" itu diambil dari kata "rahb" yang artinya luas ato lapang...
Sehingga "Marhaban" itu menggambarkan sebuah sambutan kepada "tamu" yang akan hadir, yaitu bulan Ramadhan....
Kita menyambut bulan Ramadhan ini dengan hati yang luas, lapang, dan penuh kegembiraan, seakan menyambut seseorang yang ditunggu-tunggu lama kehadirannya, yang akhirnya sampe juga menemui kita.... :)

Tapi ada kesalahan yang banyak terjadi saat mengucapkan kalimat itu!
Bukan bermasalah pada kalimatnya, tapi permasalahan ada pada cara pengucapan serta apa yang terbesit dalam hati dan fikiran orang yang mengucapkan...

Orang pertama, yaitu orang yang menyambut bulan Ramadhan dengan suka-cita...
Dia akan mengatakan "Marhaban Yaa Ramadhan"...
Dia mengatakan kata "Yaa" itu dengan tangan terbuka lebar, seakan ia menyambut seseorang yang telah lama dia tunggu...
Dalam hati dan fikirannya, orang pertama ini berkata :
"Marhaban Yaa Ramadhan....Yaa Allah..terima kasih telah Engkau pertemukan hambaMU yang hina-dina ini dengan bulan suci yang penuh rahmat dan ampunan...Yaa Rahmaan..KAU Yang Maha Pengasih..karena kasih-sayangMU umurku masih ada, dan aku bisa memasuki bulan Ramadhan 1433 Hijriyah ini...Yaa Shobuur..Duhai Engkau Yang Maha Sabar..terima kasih atas kesabaranMU selama ini menungguku untuk bertobat, kembali kepadaMU, dan kini KAU pertemukan aku dengan bulan Ramadhan, bulan disaat aku bisa lebih fokus berbenah dari kesalahan masa laluku...Yaa Maalik..Duhai Raja..jikalau Ramadhan tahun ini Engkau takdirkan menjadi Ramadhan terakhir bagiku, maka jadikanlah Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan yang kau terima..Ramadhan yang KAU ridhoi..KAU rahmati...Yaa Muqollibal Qulub..Duhai Sang Maha Pembolak-balik Hati..tsabbit qolbi alaa dinik..tetapkanlah hati kami dalam agamaMU..dalam jalanMU..hingga kelak kami bisa berjumpa denganMU, dengan Rasul-MU, dan para Syuhada'...Aamin....."
Inilah ucapan orang yang pertama..dia begitu bahagia menyambut bulan Ramadhan..hingga terucap doa indah dari lisannya kepada Rabb-nya, sebagai wujud rasa syukur atas semua kesempatan yang telah diberi....

Tapi ada orang kedua!
Yaitu orang yang juga mengatakan "Marhaban Yaa Ramadhan"...
Tapi dia mengatakan dengan seperti ini:
"Marhaban...yaaaahh Ramadhan lageee....Yaaaaahh...puasaan lageeeee...laper-laperan lageeeee....Yaaaaahhh...nggak boleh minum lageee...nggak boleh nyemil lageeee....Yaaaahhhhhh...terawih lageeee...tadarusan lageeee......Yaaaaahhhhhhh....bete aaaaahhhh......"
Orang kedua ini, adalah orang yang nggak suka dengan datengnya bulan Ramadhan...
Dia menyambut bulan Ramadhan seperti menyambut tamu yang sangat tidak diinginkan..tentu dia akan menyambut tamu itu dengan cibiran bibir dan tatapan mata yang sinis...
Ramadhan bagi dia seperti seorang tamu yang nyebelin, yang mintanya ini-itu, nyuruhnya ini-itu, nggak boleh ini-itu, sampe dia bete gara-gara merasa diatur-atur oleh tamunya....

Nah..orang pertama adalah orang yang mengerti tentang makna puasa, tujuan puasa, dan keberkahan bulan Ramadhan....
Tapi orang kedua adalah orang yang nggak ngerti tentang itu semua..sehingga itu bikin dia jadi ogah-ogahan menjalankan ibadah puasa ini dengan berbagai macam dalihnya...
Nggak kuat lah...belum terpanggil lah...harus kerja berat lah...nggak punya uang untuk sahur lah...musyafir lah...padahal dia cuma perjalan ke toko buku di belakang rumahnya..hehe... :p

Maka jadilah kita orang pertama, yaitu orang yang mengetahui tentang makna puasa, tujuan puasa, dan apa saja keberkahan yang dijanjikan Allah melalui bulan Ramadhan..dan menyambut bulan Ramadhan itu dengan penuh suka-cita... :)
Dan temen-temen semua yang baca postinganku ini, bukankah kita mendapati ada orang di sekitar kita yang meninggal dunia sebelum masuk bulan Ramadhan 1433 Hijriyah ini?
Mereka tidak seberuntung kita yang bisa merasakan lagi indahnya bulan Ramadhan...
Maka yakinlah, bahwa kita semua adalah pribadi-pribadi yang dipilih oleh Allah, diizinkan oleh Allah, memasuki bulan penuh rahmat dan ampunan ini....
Kamu adalah orang terpilih!
Mungkin ada orang yang lebih sholeh daripada kita, lebih beriman daripada kita, lebih santun ucapannya daripada kita, yang menurut fikiran kita mereka lebih layak mendapatkan keberkahan Ramadhan tahun ini...
Tapi Allah telah berkehandak, mereka telah kembali kepada Allah....
Dan kamu, aku, kita semua adalah orang-orang terpilih untuk menjalani "Personal Transformation" melalui bulan Ramadhan 1433 Hijriyah ini.... :)

Happy Fasting...
Marhaban Yaa Ramadhan..... :)

"Barangsiapa yang bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan, jasadnya diharamkan oleh Allah menyentuh api neraka" (HR An Nasa'i)

Lalu apa sebenernya makna, tujuan, dan keberkahan-keberkahan dari bulan Ramadhan itu?!
Mau tau?
Tunggu postinganku selanjutnya yaa...
See you.... :D

4 comments:

  1. Alhamdulillah... Semoga saya termasuk orang kategori satu :))

    btw , happy fasting itu apa ya?
    berasal dari kata feast kah??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe..iya..Aamin... :D

      Fasting itu puasa,Bro... :)
      Kalo Feast itu merek es krim...
      Lalu apa hubungannya?!
      Hubungannya adalah,kalo lagi fasting nggak boleh makan feast..gituuu... :p

      Delete
  2. saya bener2 gembira akan datangnya bulan Ramadhan ini :D
    type kedua bukan saya banget, karena tnpa ramadhanpun terkadang saya mengikuti Sunnah Rosul, jadi sudah 'terbiasa' dengan yang namanya lapar :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Subhanallaah..emang hebat Bang Dedy ini..dibalik kesablengannya..hehe.. :p
      Terbiasa dengan lapar ato lagi bokek,Bang? :p
      Makasih udah mampir yaa.... :)

      Delete