Mata Lalat VS Mata Lebah

Lama nggak posting di blog... :'(
Mohon dimaklumi sekarang aku lagi ribet-ribetnya ngambil mata kuliah Pra Tugas Akhir di jurusanku, sambil nyelesein mata kuliah yang lain yang harus diberesin...
Juga mohon doanya dari sodara-sodari semuanya... :) 

Pertama-tama..harus kita luruskan dulu..bahwaa...
Bukan! Ini bukan cerita perang antar serangga... :p
Biasanya kebiasaan nih..kalo liat istilah "VS" pasti fikirannya tinju ato gulat gitu....
Tapi serius..ini bukan Gulat antara lebah dan Lalat... :p

Seperti yang ada di judul, kali ini kita akan memfokuskan pembicaraan kita ke mata dari kedua serangga itu....
Ada apa dengan matanya?!
Apa yang istimewa dari matanya?!

Okay..let's see....
Ini adalah gambar mata dari lalat dan lebah yang di-zoom pake mikroskop yang keren:

mata lalat diliat dari deket

yang ini mata lebah

Dua serangga yang aku tulis disini sama-sama punya mata majemuk (faset). Tiap-tiap mata terdiri dari mata-mata kecil yang dinamakan ommatidium...
Mata-mata kecil itu masing-masing berfungsi untuk menangkap berkas cahaya yang masuk dan langsung mengarahkan cahaya itu ke retina. Semua cahaya dikumpulkan di retina, hingga akhirnya terbentuk bayangan yang utuh dari apa yang dilihat oleh lalat maupun lebah.
(source : wikipedia ; darimana lagi selain dari situ..hehe.. :p)

Okey, kita nggak akan ngelanjutin bahas apa fakta-fakta dari mata lalat dan lebah secara fisik...
Sekarang, kita akan coba bahas lebih dalem...
Kita akan melihat apa yang tersirat dibalik yang tersurat... :)

Kita mulai dengan lalat...
Lalat seneng banget di tempat yang berbau busuk..karena memang disanalah habitatnya..tidak akan pernah ada lalat yang senang di tempat yang bersih, wangi, dan rapi...
Hingga apabila ada sebuah taman bunga yang luas, namun ada segenggam sampah di taman itu, lalat akan tetap mendatangi sampah itu...

Di tempat indah seperti ini apa yang dicari lalat? Ya! Sampah!

Selanjutnya kita lihat lebah....
Lebah seneng berada di bunga-bunga yang harum mewangi..karena memang disanalah habitatnya..tidak akan pernah ada lebah yang senang di tempat yang kotor dan berbau busuk...
Hingga apabila ada setumpukan besar sampah, namun ada setangkai bunga wangi disana, lebah akan tetap mendatangi bunga itu...

Mana yang akan didatangi lebah? Ya! Bunganya!

So...
Apa pelajaran yang bisa kita ambil?
Maka bacalah ketetapan Allah yang ada pada mata lalat dan mata lebah...
And then grab the points!
Iqra' bismirobbik....

Mata lalat..selalu melihat keburukan..meski disekelilingnya ada kebaikan yang banyak...
Mata lebah..selalu melihat kebaikan..meski disekelilingnya ada keburukan....
Dengan mata lalat..kita akan melihat kekurangaaan terus..mata dan hati kita akan tertutup untuk melihat kebaikan atau sisi positif dari apapun kondisi yang ada di hadapan...
Dengan mata lalat..kita tidak akan pernah terpuaskan..senantiasa mengeluh..dan melupakan syukur...
Sedangkan dengan mata lebah..kita akan melihat pasti ada sisi positif yang bisa diambil dalam seburuk-buruknya kondisi...
Kita akan lebih cepat dan tepat memberikan solusi terhadap suatu permasalahan...
Ibarat kita sedang terjebak dalam suatu gua..maka kita akan lebih cepat menemukan seberkas cahaya yang mengantarkan kita pada jalan keluar...
Dengan mata lebah..kita akan melihat dengan penuh optimis..menatap orang lain dengan sejuk..dan senantiasa ingat akan syukur kepada Allah....

Seperti kata Kak Risman Nugraha (Trainer ESQ) waktu aku curcol (curhat colongan) sama beliau..beliau berpesan ke aku kurang-lebih seperti ini:

"Nuzul, seburuk-buruknya sikap orang lain kepada kita, kita harus tetap mampu melihat bahwa di dalam dirinya ada ruh yang senantiasa rindu akan kasih-sayang..."

"Sejahat-jahatnya orang, jangan melihat fisiknya, tapi lihat bahwa di dalam dirinya, sebagaimana kita semua, ada ruh yang rindu dengan kedamaian..."

"Maka apabila Kak Risman berjumpa dengan orang yang membenci Kakak dan perjuangan ini, Kakak tidak akan balas membenci! Justru Kakak akan doakan dia..karena mungkin dia sedang khilaf dalam memandang suatu keadaan...."

Itulah pandangan "Mata Lebah" yang dicontohkan oleh beliau, Kak RIsman Nugraha...
Dan yang disampaikan beliau "mungkin dirinya sedang khilaf dalam memandang suatu keadaan" boleh jadi karena orang tersebut masih menggunakan "Mata Lalat" selama ini....
Apa pelajaran selanjutnya? :)
Yaitu..orang lain boleh dan sah saja berpandangan buruk kepada kita....
Tapi kita jangan sampai berpandangan buruk ke mereka, dan tetaplah teguh atas apa yang menjadi misi hidup kita!
Doakanlah dia! Karena bukankah sebenarnya kita bersaudara? :)

Sebagaimana Rasulullaah yang mendoakan orang-orang Thaif setelah beliau dilempari batu...
"Yaa Allaah..ampunilah kaumku..karena sesungguhnya mereka tidak mengerti...."
Dan bahkan ketika itu malaikat gunung meminta izin kepada Rasulullah untuk menimpakan gunung ke atas mereka...
Namun Rasulullah bersabda,"Aku berharap dari sulbi-sulbi mereka (keturunan mereka) muncul orang-orang yang akan menyembah Allah"
Subhanallaah....
Allaahummasholli 'alaa sayyidina Muhammad wa'alaa ali sayyidina Muhammad....

Maka gunakan cara pandang mata lebah!
Jangan gunakan cara pandang mata lalat!
Dan jangan pula menggunakan cara pandang mata lebay...hehe.. :p

Have a nice day... :)