Thursday, 18 October 2012

Perubahan Sistem Bukan Solusi

Aku pernah posting foto mobil PLN di blog ini bulan Februari kemarin...
Mobil tersebut ditempeli stiker bertuliskan "Komitmen Kami Bekerja Tanpa Suap"
Dan ini aku postingin lagi... :)
"KOMITMEN KAMI BEKERJA TANPA SUAP"
Foto ini aku ambil pake kamera HPku sendiri waktu perjalanan pulang ke kosan...
Satu hal yang aku pikirkan saat melihat stiker yang tertempel itu...
Bahwa PLN, salah satu BUMN kebanggaan rakyat Indonesia, ini sedang berbenah...
PLN sedang mendidik karyawannya dengan ditempelkannya stiker itu, agar selalu bekerja dengan bersih tanpa suap...
PLN sedang melakukan perubahan sistem agar menjadi lebih baik kedepannya! Good! :D
Dan yang terpenting adalah, PLN sedang membuktikan pengabdiannya pada Indonesia..agar bukan hanya menjadi lebih baik secara internal perusahaan, namun juga bisa sesuai dengan apa yang diharapkan oleh seluruh rakyat Indonesia... :)
Kemudian aku meng-amin-kan hal tersebut... :)

Namun..aku tau..tentu itu semua bukan tanpa masalah!
Mari kita pikirkan bersama....
Selama ini, bukankah sudah banyak perusahaan, instansi, institusi, ataupun organisasi yang membangun sistem untuk mencegah korupsi, kolusi, dan nepotisme?
Bahkan setiap tahun, kalo ganti pimpinan, sistemnya pun berganti...
Tapi hal tersebut tidak berhasil memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme itu..
Bahkan pelakunya semakin pandai mencari celah dari sistem yang sudah berlaku..
Bener, kan?

Okey...
Mari kita lihat perumpamaan berikut ini... :)

Kalo pertandingan sepakbola secara live di stadion, biasanya ada yang membayar tiket, ada juga yang tidak membayar....
Bagi yang tidak membayar, apa yang dilakukan?
Ya! Meloncat pagar!
Apalagi kalo pagarnya pendek seperti ini:
Kalo setinggi ini diloncatin juga bisa
So..kita akan rubah!
Kita tinggikan tembok..seperti ini:
Tembok ditinggikan...sistem dipertinggi dan diperkuat....
Ternyata apa yang dilakukan?
Ya! Seperti ini:
Banyak jalan menuju nonton sepak bola gratis :p
Maka sekuat apapun sistem yang dibangun selalu saja ada cara untuk merusak dan menerobos sistem tersebut!
Maka tak cukup merubah dan membangun sistem!
Perubahan secara sistem bukanlah solusi terbaik!
Lalu...apa solusinya?!

Bukan!
Bukan itu yang harus kita fikirkan terlebih dahulu!
Kita harus amati dulu, mengapa hal diatas bisa terjadi?

Bahkan misi perusahaan sudah dijabarkan!
Visi perusahaan sudah ditetapkan!
Nilai (jujur, transparan akuntabel, kerjasama, dan lain-lain) sudah ditanamkan!
Tapi mengapa hal tersebut tetap terjadi?

Jawabannya adalah...
Karena semuanya tidak dijangkarkan pada suatu belief system!
Mari kita lihat perumpamaan yang kedua, yaitu tentang iceberg:
Iceberg
Aku sampaikan hal ini sebagai #HarapanUntukPLN, agar PLN bisa melaksanakan ini, dan PLN pasti bisa berubah menjadi lebih baik!
Sungguh! Aku berharap PLN bisa menjadi BUMN yang paling dibanggakan di Indonesia bahkan di dunia!

Okey..balik ke gunung es....
Gambar gunung es tersebut menjelaskan bahwa kita kadang terlalu fokus membangun yang ada di atas permukaan (yaitu performance dan character) tanpa memperhatikan apa sesungguhnya yang ada di bawah permukaan (values dan belief)...
Padahal survey membuktikan bahwa yang ada di bawah permukaan air itu akan berpengaruh 80% terhadap kesuksesan pribadi dan bahkan perusahaan....
Ya..values sudah ada..sudah dijabarkan....
Tapi apabila values tidak dijangkarkan pada belief system, maka values itupun bisa dirusak oleh orang-orang dari dalam perusahaan dan dari luar perusahaan...

Maka harapanku untuk PLN...
Tak cukup menetapkan visi-misi-nilai dan bahkan sistem!
Tapi bangun belief system didalam PLN!
Tak cukup apa yang Anda sebut dengan GCG (Good Corporate Governance) itu apabila tak ada belief system yang tertanam dalam jiwa!

Apa itu belief?
Sederhananya, belief berhubungan erat dengan makna dalam bekerja....
Untuk apa aku bekerja di PLN?
Jawaban dari pertanyaan tersebut harus sudah jelas dalam diri setiap orang yang bekerja di PLN....
Dan apabila semua orang yang bekerja di PLN telah mengetahui hal itu, maka values (nilai mulia, jujur, tanggung jawab, dan seterusnya) itu akan muncul...
Values itu akan membentuk karakter..dan karakter yang baik akan meningkatkan performance..dan tentunya akan memberikan efek yang luar biasa terhadap produktivitas... :)

Lalu apa kira-kira makna bekerja di PLN?
Tidakkah Anda memikirkan hal ini:

Ketahuilah wahai para pimpinan dan pegawai PLN...
Bahwa kami rakyat Indonesia takkan bisa berbuat banyak apabila tak ada Anda yang mengalirkan listrik ke rumah kami...
Kami sekeluarga takkan bisa menonton TV bersama orang-orang yang kami sayangi...
Kami para mahasiswa takkan bisa mengerjakan tugas kuliah kami...
Kami para ibu takkan bisa menyetrika baju putra-putri kesayangan kami...
Kami para ayah, pemimpin keluarga, tonggak ekonomi keluarga, takkan bisa mengerjakan tugas kantor kami dan bekerja untuk menghidupi anggota keluarga kami...
Kami tak bisa berbuat banyak tanpa Anda, wahai Hamba Allah yang ditetapkan oleh-NYA mengabdi di PLN....
Pekerjaanmu sungguh mulia!
Mengalirkan listrik ke rumah-rumah dan kantor-kantor, hingga rumah itu terang dan kantor bisa berproduksi....
Maka mengabdilah dengan ikhlas, wahai para staff dan pimpinan PT PLN (Persero)...
Kami sungguh membutuhkan jasamu!
Mungkin tak banyak yang berterima kasih kepadamu..tak banyak yang memujimu...
Tapi Allah melihatmu, malaikat-NYA mencatat pekerjaanmu, dan DIA akan memberikan balasan yang jauh lebih besar dari gaji yang kau dapatkan....
Mungkin bukan berupa uang! Namun DIA akan membalas dengan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang hanya akan diberikan kepada hamba-NYA yang sabar selama kehidupannya di dunia....
Sabar tidak menerima suap..sabar tidak berbohong..sabar tidak korupsi....

Maka aku memiliki #HarapanUntukPLN..yaitu untuk para staff dan pimpinan PT PLN (Persero)...
Jadikan setiap apa yang Anda lakukan sebagai pengabdian kepada Sang Pemilik Alam Raya..jadikan setiap jalan yang Anda lewati sebagai sajadah panjang pengabdian...
Maka apabila ada listrik yang mengalir, setiap elektronnya akan menjadi butiran tasbih Anda kepada-NYA..dan bekal Anda ketika kelak kembali kepada-NYA...

BANGKIT PLN!
JAYA PLN!
BERSATU PLN!

46 comments:

  1. IMO, benar tulisan anda ini,
    untuk memberantas korupsi tidaklah mudah dengan hanya merubah sistem yang berlaku, tapi juga harus merubah karakter dalam diri setiap individu, dan ini tidaklah semudah merubah sistem/aturan

    sebenarnya jumlah orang baik jauh lebih banyak dibanding yang jahat, namun entah mengapa yang sedikit lebih dominan dan menguasai keadaan...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yups!
      Perubahan harus diawali dari dalam jiwa..disitu tempatnya belief... :)

      Mengapa yang baik kalah dengan yang jahat? Padahal yang baik lebih banyak dari yang jahat?
      Ya karena yang baik itu tidak bersatu...
      Seperti kata Rasulullaah..banyak tapi seperti buih...

      Makasih udah komen ya,Man...
      Kalo menang kita makan-makan.. :D
      Kalo kalah kita makan sendiri-sendiri... :p

      Delete
  2. enaknya sepakat ato gak y ama mas Nuzul??
    hehehehehehehe

    PERTAMA, emang lembaga di negeri ini gk beresnya udah parah bnget.
    menurutku se itu karna sisi spiritualitas mrka lemah. bnyk jga se yg udah haji, umroh, dll tpi yo te2p ae banter korupsine.
    sisi spiritualitas yg jrang diasah. suwe2 yo tumpul. bhkan mgkin suatu saat akan senjata mkan tuan.

    pertanyaannya, bgmana ngembalikan sisi2 ini?
    ckupkah hnya dg nggelar pengajian ato tabligh akabr ato semacamnya dimana-mana?

    KEDUA, meliat generasi penerusnya skrg yo podo ae. malah lbih parah cobak.
    masak sek enom wes diuruki pacaran, minum2 keras, nyolong-korupsi, nepotisme, tipu-menipu, dll. Perbuatan yg gk seharusnya dilakuin pemda bangsa kita. udah trlalu bnyk mslh di negeri ini. masak mau ditambahi lgi??

    wa'llohu a'lam bish showaf...
    by : Azzam 4l4y
    2208100179

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih udah berkomentar ya,Azam.. :)
      Aku coba menanggapi yaa.. :)

      Aku setuju banget dgn yang Azzam sampaikan, kalo ketidakberesan lembaga di negeri ini karena tumpulnya spiritualitas... :)
      Setuju banget! :)
      Dan memang ritual tak selalu memunculkan spiritualitas...
      Seperti yang Azzam bilang..dia sholat,puasa,haji..tapi kedisiplinan dalam sholatnya itu tidak menjadi kompetensi dalam dirinya sehari-hari atau perusahaannya....
      Bahkan kalo sampe split personality itu, bisa jadi senjata makan tuan itu...
      Tentu bukan hanya itu solusinya...
      Tapi harus berubah 3 hal, yaitu value, system, dan leadership....
      Harus ditanamkan nilai yang harus dipegang teguh dalam bangsa ini..yang values itu berjangkar pada belief system, bahwa saya adalah khalifah Allah, maka aku harus berbuat yang terbaik di dunia ini sebagai apapun aku, untuk pengabdianku kepada-NYA, dan bekalku di akhirat nanti....
      Sehingga apabila mindset itu tertanam, maka nilai akan muncul....

      Tapi nilai harus dijaga dengan system...
      Harus ditetapkan reward and compensation-nya....
      Dengan aturan (system) yang "nggenah" maka values akan terjaga.. :)
      Sebagaimana Rasulullah mengatakan,"Kalau seandainya anakku Fatimah mencuri, aku sendiri yang akan memotong tangannya"...

      Namun tidak cukup dengan system, leadership-nya pun harus dibangun...
      Poin ketiga ini berkaitan dengan partisipasi orang-orang yang berada di garda depan perjuangan, yaitu pimpinan-pimpinan perusahaan, untuk menjadi Role Model perubahan....
      Pimpinan haruslah memberikan contoh yang baik untuk para staff-nya...
      Sebagaimana Rasulullah berjuang dengan Uswatun Khasanah... :)

      Untuk yang kedua, kita sudah tidak perlu memikirkan generasi penerus yang Azam sebutkan..karena sudah jelas mereka tidak peduli kepada bangsanya....
      Kita fokus bicara orang-orang yang peduli saja..angkat dia..dan jadikan orang itu pemimpin di negeri ini... :)

      Jangan khawatir,Azam..janji Allah pasti..kebathilan akan terhapuskan dan ummat ini akan bangkit! Indonesia akan bangkit!
      Yang penting harus tetep optimis dan harapan itu harus tetep ada dalam diri kita... :)

      Wallahu a'lam bisshowaf... :)
      Sekali lagi makasih atas komentarnya ya... :)

      Delete
  3. yang lain komennya panjang2 :D
    aku komen dikit aja, ayo dukung PLN ^_^v

    ReplyDelete
    Replies
    1. Fiuh..akhirnya ada yang komennya pendek...
      Jadi aku juga bisa bales dengan pendek aja...
      "Ayo! :D"

      Delete
  4. Replies
    1. makasih,Ilham... :)
      Eh..diupdate dong blog-mu... :D

      Delete
  5. Cius??? Enelan??
    Hahaha... aq setuju bgt Zul..
    Memang smua perubahan harus diawali dlm jiwa pribadinya.. dan klo liat dr gb iceberg itu belief..
    #andit e47

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cius! Enelan! *kenapa jadi ketularan yaa...-__-"*
      Iya, Ndit..bener tuh....
      Aku yakin nggak akan pernah bisa berubah suatu pribadi/organisasi/instansi/institusi/perusahaan kalo nggak merubah dari dalam jiwanya... :)
      "Company cannot do transformation, people do!"
      Perusahaan bisa bertransformasi..tapi orang-orang yang menjalankan perusahaan itulah yang bisa bertransformasi... :)

      Delete
  6. Cius??? Enelan??
    Hahaha... aq setuju bgt Zul..
    Memang smua perubahan harus diawali dlm jiwa pribadinya.. dan klo liat dr gb iceberg itu belief..
    #andit e47

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ehem..ehem....
      Semangat banget sampe komen 2 sama gini..hehe.. :p
      Makasih ya,Pu... :D

      Delete
  7. New slogan,new spirit!
    Keep calm & do the best all the time! :)

    ReplyDelete
  8. wah sepakat ma tulisannya..
    semoga PLN semakin bisa memuaskan masyarakat indonesia, terus berbenah diri demi tujuan yang lebih baik

    @.@ moga menang y ^.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe..alhamdulillah....
      Makasih ya,Mek... :)
      Iyaa..aamin..karena memang kenyataannya, meskipun masih banyak yang harus diperbaiki, kita sangat bergantung dengan keberadaan PLN... :)

      Aamin..makasih doanya yaa... :)

      Delete
  9. ho ho ho perumpamaannya keren gan
    semoga PLN bisa berbenah dari masukan kita semua
    salam sukses

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe..makasih...
      Perumpamaan itu dibuat agar kita berpikir dan mengambil pelajaran.. :)
      Aamin..bener..semoga PLN bisa semakin baik kedepannya... :)
      Salam sukses... :)

      Delete
  10. Perusahaan monopoli sperti PLN memang rentan terjadi korupsi di dalamnya. Tapi yg kita masalahkan bukan jenis perusahaannya
    Saya setuju apabila yang kita perbaiki adalah akhlak masing2 individu. Sbenarnya hal ini sudah sering dibahas di banyak forum, apa yang membuatnya seperti tak berujung? yahh, merubah setiap individu tak semudah membalikan tangan kan mas NOS..?
    tetapi ketika saya melihat individu itu adalah saya sendiri, munculah pemikiran "sangat mudah sekali berkata merubah dunia, tetapi merubah diri sendirilah yang lebih sulit". saya rasa kita semua tau maknanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener nih,Juan..memang transformasi itu memerlukan kesabaran untuk hasilnya....
      Maka ada baiknya bila saat transformasi itu sedang berjalan, seluruh orang di perusahaan tersebut menjalaninya dengan sabar... :)

      Sebenernya mengatakan merubah dunia itu juga sama sulitnya sih...hehe...
      Tapi memang lebih baik diawali dari diri sendiri...
      Terima kasih udah berkomentar ya,Dek Juan... :)

      Delete
  11. Banyak jalan menuju nonton sepak bola gratis????
    ngakak baca ini. ahah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hah?! Ini kan postingan serius... -___-"
      Kok malah ngakak?! -___-"
      Hehe... :p

      Delete
  12. ane kagum sama potongan kalimat ini mas "Jadikan setiap apa yang Anda lakukan sebagai pengabdian kepada Sang Pemilik Alam Raya..jadikan setiap jalan yang Anda lewati sebagai sajadah panjang pengabdian... Maka apabila ada listrik yang mengalir, setiap elektronnya akan menjadi butiran tasbih Anda kepada-NYA..dan bekal Anda ketika kelak kembali kepada-NYA..." salut dech ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillaah..terima kasih ya,Mas Master... :D
      Mudah2an bisa menginspirasi kita semuanya... :)

      Delete
  13. Nice post Gan...setuju deh ma tulisannya..
    makasih sudah berkunjung ke blog saya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih,Sahabat Blogger... :)
      Makasih juga udah berkenan berkunjung ke blog sederhana ini... :)

      Delete
  14. pemadaman listrik bergilir di tmpt ane skrg telah dihapuskan :D
    diganti jd penyalaan listrik bergilir :( << sama aj :P

    nice post gan, semoga PLN jadi lebih baik stlh melihat harapan2 dari blogger dan pelanggan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe..itu kalo bahasa kerennya "idem",Mas... :p

      Iya,Mas..semoga bisa lebih baik kedepannya..Aamin.... :)

      Delete
  15. semua berharap pln lebih baik, krn listrik telh menjd bagian dr kehidupan masyarakat.......

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamin..bener tuh... :D
      Terima kasih udah berkunjung,Mas Momotive... :)

      Delete
  16. nice post :)
    we wish together for the best PLN today, tomorrow and forever :)
    this is back visit by me

    ReplyDelete
  17. hmm....
    dulu ane pernah baca di suatu majalah politik seputar leadership
    salah satu yg ane inget kurang lebihnya gini " Manakah yg anda pilih ketika dipilih menjadi suatu pimpinan ? merubah sistem dengan gaya anda dengan konsekuensi anda kmebali lagi dari 0% ataukah melanjutkan tongkat estafet dari apa yg telah dikerjakan oleh sebelum anda sehingga anda tidak memulai dari 0% "

    menilik artikel masbro diatas dan dikaitkan dengan apa yg pernah ane baca
    untuk mengatasi hal diatas ada 2 opsi

    1.) menanamkan akar belief dengan kuat dan tegas dengan cara yg mungkin bisa menuai pro dan kontra yakni memecat semua pegawai/pimpinan PLN yg jelas2 tidak memiliki belief yg kuat dan kemudian merekrut dan mengkader pegawai baru dengan akar belief yg kuat dan membentuk tentara pln yg siap lahir batin dan tau akan tujuannya serta pondasinya dalam bekerja di PLN.

    Analoginya seperti kapal yg sudah jauh dan tersesat di tengah laut kemudian digantikan dengan kapal baru dengan crew dan equipment yg sudah canggih namun diberangkatkan mulai dari titik pelabuhan

    kekurangannya : semua bakal mulai dari 0% kembali dan jelas bakal banyak protest mencuat
    kelebihannya : kalau sang pimpinan yg memilih jalur ini memiliki kepribadian yg kuat dan benar2 berhati putih untuk membangun PLN maka kedepan (kita bicara 20-30 tahun lagi) sang pemegang tongkat estafet kepemimpinan tidak perlu lagi repot2 dan semua bakal berjalan mendekati kesempurnaan

    2.) Menanamkan akar belief secara bertahap dan kontinyu kepada semua pegawai/pimpinan PLN.

    Analoginya seperti kapal yg sudah jauh tersesat di belokkan dengan pelan2 kembali ke jalan yg benar melalu instruksi2 dari radio

    kekurangannya : jelas belief yg di pupuk dari awal dengan yg dipupuk di tengah2 lebih kuat yg dipupuk di awal, otomatis tidak menutup kemungkinan kapal dapat melenceng kembali di kemudian hari
    kelebihannya : tidak perlu lagi mulai dari 0 tinggal melanjutkan tongkat estafet dari pimpinan sebelumnya. Tidak perlu adanya perombakan besar-besar an

    kalau ane pilih opsi 1 wkwkwkwkw
    ndak tau kalau masbro nuzul mungkin punya opsi lain

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mr Slump..makasih udah ninggalin komentar yang luar biasa yaa.. :)
      Luar biasa berbobot dan luar biasa panjang..hehe.. :p
      Aku coba menanggapi yaa.. :)

      Kalau aku, lebih memilih opsi kedua dengan sedikit modifikasi... :)
      Aku setuju kalau belief yang dipupuk dari awal akan lebih kuat dibandingkan dengan yang dipupuk ketika sudah berjalan....
      Karena mereka start pada titik yang sama dengan semangat yang satu....

      Tapi menurutku nggak ada salahnya kalau dirubah sambil berjalan..karena memang tidak mungkin semua cara lama itu salah...
      Pasti ada cara-cara lama yang masih bisa dipakai sembari tetap bertransformasi memupuk belief system.... :)
      Kita ambil yang cocok dari cara lama..kemudian kita buang cara yang udah nggak sesuai dengan kondisi sekarang ini...
      Dan itu dilakukan tanpa harus memulai dari titik nol... :)

      Perumpamaannya kalo kita seorang pelatih basket...
      Main basket lagi ditengah-tengah permainan, dan ternyata tim yang kita latih terseok-seok ketinggalan banyak angka....
      Maka kita akan mengajukan timeout....
      Saat timeout itulah kita satukan lagi hati mereka, kita bangun jiwa mereka, lalu kita bangun strategi baru yang lebih mantep....
      Setelah itu dilanjutkan bermain lagi dengan semangat yang baru itu..dan pasti hasilnya akan berbeda... :)

      Jadi menurutku tidak ada masalah apabila kita menggunakan cara lama yang masih sesuai dengan mempekerjakan orang-orang lama...
      Yang penting mereka sekarang telah memiliki hati dan spirit yang baru... :)

      Delete
  18. Wah sip banget mas tulisannya..
    Sbnrnya selain belief, yg penting jg kemauan yg kuat dari diri sendiri untuk say no sm yg namanya korupsi, dkk, lalu actionnya..
    Krn kl kemauannya lemah, liat yg lain korupsi, jd pingin ikut2an, ato ngliat yg lain korupsi ga ktauan, jg jd pingin nyoba..
    Yang penting harus selalu bersyukur dg rejeki dari Allah dan ingat kl semua yang kita lakukan akan dipertanggungjawabkan di hadapanNya.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih udah kasih komen ya,Dek Anonymous...hehe... :P
      Hmm....
      Justru kemauan itu adalah buah dari belief yang menghujam...
      Belief disini bukan cuma diartikan sebagai "kepercayaan kepada Tuhan"..tapi belief itu adalah mengerti siapa saya, dimana saya, dan mau kemana saya...

      Setelah dia tau benar bahwa aku adalah hamba Allah yang diciptakan sebagai khalifah di muka bumi, dan mengerti bahwa apapun yang dilakukan akan menjadi penyelamat dirinya sendiri di hari pembalasan nanti, maka kemauan itu akan muncul dengan sendirinya....

      Bahkan kalo kemauan itu didasarkan pada belief, maka kemauan itu pun akan tetep terjaga... :)
      Pas mau males-malesan..inget bahwa aku adalah khalifah Allah..dan nggak jadi males..
      Mau nyuri (korupsi)..inget bahwa Allah melihat..dan nggak jadi nyuri..
      Dengan begitu nilai (kejujuran, disiplin, semangat) itu akan muncul..kemudian nilai itu akan membentuk karakter..karakter itu akhirnya meningkatkan kapabilitas/performance..dan performance itu baru meningkatkan produktivitas... :)

      Delete
  19. Nice Post, Semoga PLN bener-bener bersih ya :)Thx udh berkunjung ke lapak saya, Salam Kenal :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih...Aamin... :)
      Sama salam kenal yaa... :)

      Delete
  20. tulisanmu tidak kalah keren bro :)
    domainnya dot com lagi, kalo saya sih masih gratisan :D hihihi
    salam takzim :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe..makasih yaa.. :)
      Beli aja dong..kan sekarang banyak yang murah... :)
      Semoga persahabatan sesama blogger ini bisa terjaga...Salam takzim... :)

      Delete
  21. Semoga harapan2 kita membuat PLN ke depan tambah maju ya.
    Thanks sudah berkunjung ke blogku ya, salam kenal ..:D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya..mudah-mudahan..karena memang keseharian kita nggak bisa lepas dari peran mereka yang berjuang di PLN... :)
      Sama-sama yaa..makasih udah mampir di blog sederhanaku ini..dan salam kenal. :)

      Delete
  22. Kunjungan Balik Mas Bro :)

    semoga harapan kita semua bisa terwujud ya #berdoa dimulai... :)

    Salam kenal mas bro :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih kunjungan baliknya,Mas Bro... :)

      Aamin..mudah-mudahan semakin baik yaa... :)

      Salam kenal juga... :)

      Delete
  23. semoga menang ya...
    hadiahnya bikin ngiler tuh
    :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe..pengumumannya udah keluar..dan aku masih belum beruntung... :)
      Makasih doanya ya,Mas...
      InsyaAllah aku coba di lain kesempatan... :)

      Delete