Suatu siang di sekolah, Otong ditunjuk oleh gurunya, karena gurunya ngeliat Otong lagi ngelamun saat pelajaran sejarah...
Gurunya pun memberikan pertanyaan untuk Otong agar dia kembali fokus...
Ini bukan Otong..cuma ilustrasi..hehe.. :p |
O = Si Otong
G : "Hei Otong! Jangan ngelamun aja kamu!"
O : *kaget* *plenga-plengo*
G : "Ayo! Jawab pertanyaan ibu!"
O : "Apa Bu?"
G : "Siapa yang menandatangani teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia?"
Dengan agak terkejut Otong menjawab : "Waduh..bukan saya Bu!" *geleng-geleng*
G : "Hey Otong! Jangan bercanda kamu! Ini pertanyaan serius! Jawab sekali lagi! Siapa yang menandatangani teks proklamasi?"
O : "Bener,Bu..bukan saya yang menandatangani..sungguh! Suer deh!"
G : "Kamu ini! Sana berdiri di depan kelas! Dan besok ibu akan tanya lagi, kamu harus sudah bisa menjawab dengan benar!"
Otong pun dengan perasaan kesal bercampur bingung, dia berjalan ke depan kelas dan berdiri sampai jam sekolah berakhir...
Otong pun pulang ke rumah..dengan tetap dongkol gara-gara kejadian di sekolah tadi... Ayahnya di rumah melihat wajah Otong yang suntuk, beliau pun bertanya...
A = Ayah Otong
O = Si Otong
A : "Hey Tong! Kamu kenapa? Kok suntuk gitu mukanya?"
O : "Otong sebel Yah!"
A : "Sebel kenapa Tong?"
O : "Sebel sama ibu guru!"
A : "Sebel kenapa? Sini cerita sama Ayah...."
O : "Gini Yah..tadi kan Otong ditanya siapa yang menandatangani teks proklamasi, dan Otong udah jawab jujur kalo bukan Otong yang nandatangani teks proklamasi. Eh Otong malah dihukum berdiri di depan kelas sampe jam pelajaran selesai!"
A : "Tong..kamu harus inget..zaman sekarang ini udah zaman edan..."
O : *tertunduk*
A : "Udah..gini aja..besok kalo ditanya lagi sama ibu guru siapa yang nandatangani teks proklamasi, bilang aja kalo kamu yang nandatangani..beres,kan?" *menepuk pundak Otong*
Benar saja...
Keesokan harinya di sekolah, Otong ditanyain sama gurunya...
G : "Otong, sekarang ibu mau ulangi pertanyaan kemarin! Dan kamu harus sudah bisa jawab dengan benar! Siapakah yang menandatangani teks proklamasi?"
O : "Iya, Bu..Otong ngaku sekarang..Otong yang nandatanganin teks proklamasi..."
G : "Lho! Otong, kamu jangan main-main!"
O : "Bener, Bu..Otong yang nandatanganin teks proklamasi itu..Otong ngaku deh..."
G : "Kamu itu masih tetep aja! Kamu ibu skors 3 hari! Sekarang kamu boleh pulang!"
Otong pulang dengan sedih...
Dan dia lapor ke ayahnya....
A : "Lho?! Kok udah pulang, Tong? Kenapa kamu kok keliatan suntuk lagi? Kamu udah ikutin saran ayah kemarin, kan?"
O : "Udah, Yah..aku udah ngaku kayak yang Ayah ajarin..tapi aku sekarang malah di-skors 3 hari!"
A : "Wah! Ini udah keterlaluan! Yaudah, anter Ayah ke sekolah! Ayah mau menemui gurumu itu!"
Otong dan ayahnya langsung berangkat ke sekolah...
Sesampainya di sekolah, jam pelajaran sudah berakhir, dan mereka berdua langsung ke ruang guru untuk menemui guru Otong...
G : "Ada apa, Pak? Ada yang bisa saya bantu?"
A : "Bu! Saya tidak terima ini! Anak saya sudah ibu skors 3 hari gara-gara tidak bisa menjawab pertanyaan ibu, kan?"
G : "Iya..betul, Pak..dan itu bukan salah saya, tapi memang karena anak bapak yang bandel..."
A : "Udahlah, Bu! Biar saya saja yang mengaku sekarang! Yang nandatangani naskah proklamasi itu bukan anak saya, tapi sayalah orangnya! Saya yang menandatangani naskah proklamasi itu!"
G : "Lho?! Bapak jangan main-main, Pak..ini lembaga pendidikan!"
A : "Iya! Saya tau! Saya hanya mau mengaku bahwa sayalah yang menandatangani naskah proklamasi itu!"
G : "Waduh, Pak..sudahlah..lebih baik Bapak sekarang pulang karena gedung sekolah juga akan segera ditutup..."
Otong dan ayahnya pun pulang dengan wajah yang sama-sama kesal...
Wajah mereka berdua nampak mirip dengan ekspresi yang seperti itu....
Di tengah jalan, mereka berdua berjumpa dengan Bapak Ketua RT...
Bapak Ketua RT heran dengan ekspresi mereka berdua...
RT = Bapak Ketua RT
RT : "Pak, ada apa ini? Kok anak sama bapak sama-sama mengkerut gini mukanya?"
A : "Eh..Pak RT..ini lho Pak..tadi itu saya ke sekolahnya Otong, soalnya saya kesal dengan gurunya Otong!"
RT : "Kesal kenapa?"
A : "Begini, Pak..Otong kan kemarin ditanyain siapa yang menandatangani teks proklamasi..tapi anehnya, pas Otong bilang kalo bukan dia yang nandatanganin, Otong malah dihukum..pas Otong ngaku kalo dia yang nandatangani, dia malah di-skors 3 hari! Kan aneh! Bener-bener zaman edan nih Pak RT!"
RT : "Haduuuh..kok ribet amat sih? Sudah, nggak usah ribut lagi, mana teks proklamasinya? Sini biar saya yang tandatangani!"
*lalu ada hening yang panjaaaaaaaang*
Okey...
Aku yakin temen-temen punya pandangan yang berbeda-beda saat membaca kisah di atas...
Karenanya, bagi temen-temen yang bisa mengambil ibrah atau pelajaran dari Kisah Si Otong ini, mohon berkenan berbagi pendapat di kolom komentar yaa... :D
Boleh juga dihubungkan dengan kehidupan kita sehari-hari...
Be positive! And have a nice day! :D
koplak!!! tahede...
ReplyDeleteMbacanya cuma sekilas...
DeleteKomennya cuam dua kata.... -___-"
Bener-bener tah*de... :p
hikmah yang bisa diambil dari kisah di atas adalah anak jaman dulu masih polos berbeda dengan anak sekarang yang semakin edan.
ReplyDeleteHmm..boleh juga pendapatnya... :)
DeleteTerima kasih... :D